Tiga Pelajar Pelaku Pembacokan Diciduk Polisi di Rumah Masing-Masing

Tiga Pelajar Pelaku Pembacokan Diciduk Polisi di Rumah Masing-Masing

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Tiga pelajar tersangka pembacokan akhirnya berhasil diamankan Polisi. Pembacokan dengan menggunakan celurit itu terjadi di jalan raya Salaman-Purworejo, dekat SPBU Salaman, Dusun Sledegan, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, beberapa hari lalu. Ketiga pelajar merupakan siswa dari salah satu sekolah SMK swasta di Kota Magelang. Yaitu, BH (18) warga Kecamatan Kajoran, PNM (18) warga Kecamatan Kaliangkrik, dan AHM (18) warga Kota Magelang. Ketiga pelajar tersebut berhasil diamankan Polisi di rumahnya masing-masing beserta barang bukti berupa tiga buah celurit. Kapolres Magelang melalui Waka Polres Magelang, Kompol Eko Mardiyanto mengungkapkan, ketiga tersangka pelajar ini merupakan pelaku utama pembacokan terhadap korban BSA (18) pelajar sebuah SMK swasta Kota Magelang, warga Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, saat tawuran pelajar di wilayah tersebut. Baca Juga Ketua RT dan RW di Purworejo Bakal Terima Insentif Rp250 Ribu Per Bulan \"Kejadian pembacokan pada hari Rabu 15 Januari 2020 sekitar pukul 17.30 WIB. Ketiga tersangka melakukan pembacokan kepada korban pada bagian punggung dan paha akibatnya korban mengalami luka cukup serius,” ucap Kompol Eko dalam konferensi pers di lobi Polres Magelang, Kamis (23/1). Usai kejadian pembacokan itu, pihak Kepolisian langsung melakukan serangkaian penyelidikan di wilayah Kabupaten dan Kota Magelang dengan hasil penangkapan kedua pelaku yakni PNM dan BH pada hari Sabtu (18/1) lalu. Hari selanjutnya pada hari Minggu (19/1) berhasil diamankan juga satu pelaku lainnya, yaitu AHM warga Kota Magelang. \"Walaupun berstatus pelajar kami tetapkan sebagai tersangka karena ketiganya sudah dewasa lebih dari 17 tahun. Ketiganya akan dijerat dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun 6 bulan,” tegas Kompol Eko. Sementara salah satu tersangka, BH mengaku melakukan pembacokan terhadap korban bersama kedua rekannya yang lain pada bagian punggung dan kaki pada saat tawuran. \"Korban sempat terjatuh lalu kami bertiga langsung membacok korban dan kami tinggal lari. Secara pribadi tidak ada masalah dengan korban, namun sudah menjadi antarsekolah,” terang BH. Saat peristiwa pembacokan terjadi, pada saat itu korban sempat dilarikan ke Puskesmas Salaman oleh warga karena mengalami luka cukup serius sebelum akhirnya harus dirujuk dan dirawat di RSU Tidar Magelang karena luka pada bagian punggung dan kaki.(cha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: